Minggu, 10 Januari 2010

Sunrise View @ Dieng Plateau, Indonesia

Dataran Tinggi Dieng / bahasa kerennya Dieng Plateau / Dieng Highland adalah  kaldera dengan gunung-gunung di sekitarnya sebagai tepinya. Gunung yang mengelilingi dataran tinggi Dieng yaitu gunung Merapi, gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Perahu, dan gunung Unggaran.

Dieng Map :


View Larger Map

Dieng termasuk  wilayah vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa. Terdapat banyak kawah sebagai tempat keluarnya gas, uap air dan berbagai material vulkanik lainnya. Dataran tinggi Dieng berada di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo.

Dataran Tinggi Dieng berjarak sekitar 20-30 kilometer dari kota Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dataran Tinggi Dieng memiliki ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut.

Jika tidak mempunyai kendaraan pribadi, dataran tinggi Dieng dapat dicapai dari  kota wonosobo dengan angkutan umum. Di kota Wonosobo banyak terdapat angkutan umum dengan tujuan Wonosobo-Dieng yang beroperasi dari jam 6 pagi hingga 6 sore. Hanya saja banyak jurang dan tebing di tepi jalan antara Wonosobo dan Dieng. Rute yang harus dilalui juga berkelok-kelok naik dan turun menjadi tantangan tersendiri. Selain itu sering tiba-tiba muncul kabut yang membuat kita harus extra hati-hati.

Suhu dan suasana di Dataran Tinggi Dieng :
  • Berkisar 15—20°C di siang hari dan 10°C di malam hari. 
  • Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara terkadang dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
  • Dataran Tinggi Dieng berbau belerang. Ini dikarenakan ada aktivitas vulkanik di bawah permukaannya. Karena itu selain banyak kawah vulkanik, terdapat pula danau-danau vulkanik yang berisi air bercampur belerang sehingga memiliki warna khas kuning kehijauan
Kawah-kawah yang ada di Dataran Tinggi Dieng :

  • Candradimuka 
  • Sibanteng 
  • Siglagah 
  • Sikendang, berpotensi gas beracun 
  • Sikidang 
  • Sileri 
  • Sinila, berpotensi gas beracun 
  • Timbang, berpotensi gas beracun
Danau Vulkanik yang ada di Dataran Tinggi Dieng :
  • Telaga Warna, obyek wisata dengan tempat persemadian di dekatnya
  • Telaga Cebon, dekat desa wisata Sembungan
  • Telaga Merdada
  • Telaga Pengilon
  • Telaga Dringo
  • Telaga Nila

Komoditi Utama Dataran Tinggi Dieng :

Ketika mulai memasuki wilayah dataran tinggi Dieng, kita akan menemui Kentang Dieng. Kentang dari Dieng ini merupakan komoditas utama dari penduduk sekitar. Gunung-gunung yang di sulap menjadi lahan kentang dapat memproduksi kentang kurang lebih 100ton/hari. Kentang Dieng mempunyai daya tahan yang lebih baik  dibanding kentang dari wilayah lain, karena mengandung kadar air yang tinggi. Selain itu Kentang Dieng juga mempunyai ukuran yang relatif besar-besar. Jenis kentang Dieng ini di sebut kentang Granola

Makanan Khas Dataran Tinggi Dieng :

  • Teh Curbang
    Rasa teh curbang  berbeda dengan teh pada umumnya. Rasa teh ini agak-agak sepat,pahit dan legit. Teh ini di produksi dari kawasan perkebunan teh tambi. Di warung atau pos ojek, teh curbang dan tempe kemul adalah menu utama untuk menghangatkan badan. 
  • Kopi Purwaceng
    Kopi Purwaceng terbuat dari ramuan khusus yang tidak saja mampu menghangatkan badan, namun juga dapat memperkuat stamina tubuh. Ramuan tersebut bersal dari jenis daun-daunan yang hanya bisa tumbuh di dataran tinggi Dieng 
  • Carica
    Bentuknya seperti pepaya, tapi pepaya hanya tumbuh di daerah tropis sedangkan carica tumbuh di dataran tinggi. Dataran Tinggi Dieng carica tumbuh secara liar. Sebagai oleh-oleh dari dataran tinggi Dieng, pengunjung dapat membeli manisa carica di berbagai toko di Wonosobo
carica buah khas dataran tinggi Dieng
Carica, buah khas Dataran Tinggi Dieng
 


Obyek Wisata di Dataran Tinggi Dieng :
  • Sunrise View dan Sunset View
    Sunrise merupakan salah satu obyek wisata yang menjadi andalan di Dataran Tinggi Dieng. Karena pemandangannya yang unik dan tidak ditemukan di tempat lain. Pemandangan matahari terbit di dataran tinggi ini menjadi unik karena cinicin perak dan emas yang seakan melingkari matahari saat matahari terbit. 
sunrise view at Dieng Plateau, Central Java, Indonesia
    Sunrise View @ Dieng Plateau, Central Java, Indonesia
    Pada umumnya pengunjung menikmati pemandangan Sunrise ini dari Gardu Pandang Dieng yang berjarak sekitar 4 kilometer sebelum masuk wilayah dataran tinggi Dieng. Namun sebenarnya pemandangan matahari terbit yang dilihat dari Gardu Pandang Dieng ini masih kalah jika dibandingkan dengan di bukit Sinukir. Dari bukit Sinukir selain bisa menikmati matahari bercincin emas dan perak, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan lima gunung di sekeliling dataran tinggi Dieng  dalam keadaan masih berselimut kabut putih bagai salju. 
    Hanya saja untuk menuju bukit Sunukir ini harus menempuh perjalanan sekitar 4,5 kilometer dari kawasan Dieng dan mendaki sekitar 1 jam. Perjalanan menuju bukit Sinukir melewati Desa Sembungan yang konon merupakan perkampungan dengan lokasi tertinggi di Pulau Jawa. Letak desa ini persis di tepi danau Cebong.
    Pada sore hari, pengunjung dapat menikmati Sunset View di balik Bukit Bakal
  • Telaga Warna dan Telaga Pengilon
    Sesuai namanya adalah telaga dengan air berwarna kehijau-biruan karena mengandung belerang. Jangan heran kalau air telaga dapat berubah warna. Telaga warna ini dapat berubah warna setiap detiknya. Kadang bisa berwarna hijau, tapi kadang juga bisa berubah menjadi berwarna biru, merah dan kadang berwarna jingga. Telaga tersebut sangat luas, karena sebenarnya ini adalah dua buah telaga yang terpisahkan oleh sebuah bukit. Telaga di belakang Telaga Warna adalah Telaga Pengilon
Telaga Warna @ Dieng Plateau, Central Java, Indonesia
Telaga Warna @ Dieng Plateau, Central Java, Indonesia

    • Gua Keramat ( Gua Semar, Gua Sumur dan Gua Jaran )
      Di Bukit yang berada diantara Telaga Warna dan Telaga Pengilon ini terdapat gua-gua keramat yang biasa dijadikan sebagai tempat meditasi dan tempat menenangkan jiwa karena gua-gua tersebut dianggap suci dan sakral bagi sebagian orang. 
      Ada tiga gua di bukit ini, ada Gua Semar, Gua Sumur, dan Gua Jaran. Gua Semar ini yang paling sering dijadikan tempat meditasi bagi para pejabat, baik pejabat sipil maupun pejabat militer. Gua-gua ini sebenarnya merupakan ceruk pada suatu batu karang yang sama, hanya posisinya saja yang berbeda-beda. Di Gua Sumur terdapat sumber air yang dipercaya oleh para penganut agama Hindu sebagai sumber air suci tertua
    • Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7
      • Candi Gatotkaca
      • Candi Bima
      • Candi Arjuna
      • Candi Semar
      • Candi Sembadra
      • Candi Srikandi
      • Candi Setyaki
      • Gangsiran Aswatama
      • Candi Dwarawati.
    temple at Dieng Plateau
    Candi Arjuna @ Dieng Plateau
      • Sumur Jalatunda
      • Dieng Volcanic Theater, teater untuk melihat film tentang kegunungapian di Dieng.
      • Museum Dieng Kailasa
        Menyimpan artefak dan memberikan informasi tentang alam, keseharian masyarakat Dieng serta warisan arkeologi dari Dieng. Museum ini di dalamnya terdapat teater untuk melihat film, panggung terbuka di atas atap museum, serta restoran. 
      • Mata air Sungai Serayu, sering disebut dengan "Tuk Bima Lukar"

      0 comments:

      Posting Komentar

       

      © 3 Columns Newspaper Copyright by Travelling Information Website, Site For Travellling Review | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks